DECEMBER 9, 2022
TERKINI

BNPT: Radikalisme Menyasar Segala Usia, Keluarga Jadi Benteng Utama Pencegahan

post-img
Sosialisasi tentang penanggulangan paham terorisme hasil kolaborasi Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Kediri, Jawa Timur

JT - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan bahwa paham radikalisme menyasar segala usia, termasuk anak-anak, remaja, dan perempuan. Kasubdit Kerjasama Multilateral BNPT, Weti Deswiyati, menekankan pentingnya perlindungan anak-anak dari ancaman intoleransi, radikalisme, dan terorisme, serta memperkuat peran keluarga dalam mendeteksi paparan paham radikalisme.

"Keluarga adalah orang-orang terdekat yang sangat berpotensi melakukan deteksi dini untuk mencegah ekstremisme berbasis kekerasan berlanjut. Ini sebagai ikhtiar dalam memperkuat ketahanan keluarga, termasuk bagi keluarga yang anggotanya terindikasi terpapar ajaran ekstremis berbasis kekerasan," kata Weti dalam rilis yang diterima, Jumat.

Baca juga : Bapanas: Banjir di Bekasi Tak Ganggu Distribusi Bahan Pangan

Dalam kampanye anti-radikalisme di Blitar dan Kediri, BNPT memberikan pemahaman bahwa pencegahan terorisme dapat dimulai dari lingkup keluarga, yang merupakan madrasah pertama dalam membentuk karakter anak. Pentingnya peran orang tua dan wali murid menjadi hal krusial dalam menanamkan nilai-nilai kehidupan kepada anak-anak untuk melawan paham radikal.

Peran perempuan, terutama ibu, dianggap strategis dalam memberikan edukasi dan literasi kepada keluarga dan anak-anak untuk menghindari paham kekerasan dan terorisme. Kampanye ini bertujuan membuka wawasan masyarakat untuk memahami bahwa pencegahan terorisme bisa dimulai dari pendekatan keluarga.

Hesti Armiwulan, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur, mengingatkan bahwa kurangnya literasi digital dapat berdampak buruk terhadap masyarakat, dengan ide dan paham radikal menyebar melalui media digital. Menurut Hesti, fenomena sosial ini berpotensi mempengaruhi anak-anak, remaja, dan perempuan.

Baca juga : Presiden: Program Makan Gratis Tidak Dibahas Secara Khusus di Paripurna

"Anak-anak kita yang masih usia SD kelak akan menjadi pemimpin di masa depan. Mereka harus menjadi perhatian utama kita sekarang karena masa depan berada di tangan mereka," kata Hesti, yang juga mantan Komisioner Komnas HAM RI.

Kegiatan ini melibatkan siswa SMP/MTs di Kediri bersama orang tua, dengan acara serupa sebelumnya di Blitar. Acara ini merupakan kolaborasi antara FKPT Jawa Timur dan BNPT dengan program "Smart Bangsaku, Bersatu Indonesiaku", bertujuan melibatkan masyarakat dan pelajar dalam pencegahan radikalisme dan terorisme. * * *


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart