JT - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, menyatakan bahwa pihaknya belum mengalami kendala dalam pengawasan terhadap tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, khususnya pada masa pencocokan dan penelitian data pemilih (coklit).
“Belum ada informasi ke kami, saya lebih khususnya, tetapi nanti kami akan cek lagi ke bawah,” ujar Bagja saat memberikan keterangan pers di kawasan Menteng, Jakarta, Senin (1/7).
Baca juga : Survei PKS: Elektabilitas Ade Kunang Ungguli Dani Ramdan dan Tokoh Lainnya
Bagja menjelaskan bahwa selama masa coklit yang telah dimulai sejak Senin (24/6), Bawaslu telah mendampingi panitia pemutakhiran data pemilih (pantarlih) untuk memastikan proses berjalan lancar.
“Yang sudah kami lakukan, kami mendampingi teman-teman pantarlih. Jika ada sesuatu, bisa kami ketahui. Namun, insyaallah teman-teman KPU (Komisi Pemilihan Umum) sampai sekarang masih berkoordinasi dan memberikan informasi tentang pemutakhiran data pemilih,” jelasnya.
Menurut keterangan dari unggahan resmi KPU di media sosial Instagram, @kpu_ri, coklit dilakukan oleh pantarlih selama periode 24 Juni hingga 24 Juli 2024. Pantarlih akan mendatangi setiap rumah masyarakat untuk mendata siapa saja yang berhak memilih pada hari pencoblosan Pilkada 2024, yaitu 27 November 2024.
Baca juga : NasDem Usulkan Tiga Nama untuk Pilgub DKI Jakarta 2024
Dalam masa tersebut, masyarakat diminta untuk menyiapkan dokumen yang dapat digunakan sebagai dasar pendataan, seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el), hingga Identitas Kependudukan Digital (IKD). Selanjutnya, masyarakat dapat mengecek hak pilihnya dengan mengakses laman cekdptonline.kpu.go.id.
Dengan pendampingan yang intensif dari Bawaslu dan koordinasi yang baik dengan KPU, diharapkan tahapan coklit dapat berjalan dengan lancar dan akurat, sehingga memastikan tidak ada pemilih yang terlewatkan dalam Pilkada 2024. * * *