JT - Menteri Investasi dan Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa proses investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tidak terhenti.
"Semuanya berjalan lancar, tidak ada masalah. Semuanya baik-baik saja," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, merespons pengunduran diri kepala dan wakil kepala Otorita IKN (OIKN).
Baca juga : Kemenhub Luncurkan Pusat Integrasi Data Maritim Nasional
Ia menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo menghormati keputusan mereka untuk mundur. Terkait penggantian posisi mereka, Bahlil menekankan bahwa itu merupakan hak prerogatif Presiden.
"Pergantian kepemimpinan adalah hak prerogatif presiden, tetapi presiden juga menghargai ketika stafnya memutuskan untuk mengundurkan diri. Jadi, pengunduran mereka tidak berarti investasi di IKN terhenti, itu tidak benar," ungkapnya.
Bahlil juga mengklaim bahwa tidak ada keluhan dari investor pasca pengunduran diri kepala dan wakil kepala OIKN tersebut. Bahkan, menurutnya, proses investasi di IKN dapat berjalan lebih cepat karena ditangani oleh Menteri Pekerjaan dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, yang saat ini juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Otorita IKN.
Baca juga : IDI Minta Rumah Sakit Libatkan Organisasi Profesi dalam Pengawasan Praktik dan Etika Dokter
"Tidak ada keluhan. Malah, mereka bersyukur karena prosesnya menjadi lebih cepat dengan bantuan Pak Basuki," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, pada Senin (3/6), mengumumkan pengunduran diri Kepala OIKN Bambang Susantono dan Wakil OIKN Dhony Rahajoe. Pratikno mengaku tidak mengetahui alasan di balik keputusan mereka.