JT - Peristiwa penyerangan kantor Partai Demokrasi Indonesia (PDI) pada 27 Juli 1996, yang dikenal sebagai Kudatuli, selalu diperingati oleh PDI Perjuangan setiap tahunnya. Sebanyak 124 orang aktivis 27 Juli yang menjadi korban peristiwa ini menjadi cikal bakal semangat perjuangan yang melahirkan reformasi, menumbangkan kekuasaan orde baru. Mereka membentuk komunitas yang dikenal sebagai Forum Komunikasi Kerukunan 124 atau FKK 124.
Organisasi tersebut mendukung mantan Mochtar Mohamad untuk menjadi Cawalkot Bekasi pada perhelatan Pilkada serentak November 2024.
Baca juga : Eks Gubernur Jakarta Meriahkan Kampanye Akbar Paslon Pramono-Rano di GBK
"Kami akan menyampaikan Petisi Dukungan ini langsung kepada Ibu Megawati Sukarnoputri. Kami meminta Haji Mochtar Mohamad maju Pilkada Kota Bekasi 2024 karena rekam jejak beliau yang baik serta dukungan masyarakat Bekasi yang terus menerus mendatangi kediamannya untuk memberikan dukungan moril dan materiil," ujar Noval, Sekretaris FKK124 Indonesia.
"Kami sebagai bagian dari keluarga besar PDI Perjuangan meminta Pak Mochtar maju Pilkada Kota Bekasi. Dari sekian banyak kader PDI Perjuangan Kota Bekasi, kami melihat Pak Mochtar yang paling pantas. Beliau memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi terhadap masyarakat Kota Bekasi. Saat menjabat dulu, beliau banyak menolong orang yang kesusahan, dan dukungan yang terus mengalir kepada Pak Mochtar menunjukkan bahwa rakyat Kota Bekasi mencintai dan ingin kembali dipimpin oleh beliau. Atas dasar tersebutlah kami memintanya maju," jelas Noval.
Didampingi oleh Naman, Ketua FKK 124, Noval juga menceritakan bahwa kini anggota FKK 124 hanya tersisa sekitar 60 orang, karena sebagian besar anggotanya telah meninggal dunia.
Baca juga : KPU Umumkan Pemenang Pilkada DKI Jakarta Paling Lambat Tiga Hari Setelah BRPK Diterbitkan
"Kami juga tadi meminta Pak Mochtar menandatangani petisi yang kami buat dan akan segera kami antar ke Ibu Megawati, Ketua Umum PDI Perjuangan. Kami berharap Pak Mochtar mendapat mandat untuk maju dari PDI Perjuangan, sesuai dengan janji yang disampaikannya kepada kami bahwa Kota Bekasi akan menjadi kota percontohan dengan mengimplementasikan konsep Tri Sakti Bung Karno, yaitu Berdaulat Secara Politik, Berdikari Secara Ekonomi, dan Berkepribadian Dalam Kebudayaan, melalui Program M2 yaitu Mandiri dan Madani," tambah Noval. * * *