JT - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) akan melakukan modifikasi cuaca berupa hujan buatan dalam rangka mengantisipasi sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi yang berpotensi mengganggu aktivitas penerbangan.
"Pemerintah terus berusaha agar tidak ada gangguan penerbangan selama libur Lebaran dengan cara melakukan hujan buatan," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang, Sabtu.
Baca juga : Mensos Optimis Perekaman Data Suku Anak Dalam Rampung Sebelum Akhir Jabatan
Ia menyatakan telah menugaskan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Perhubungan untuk segera berkoordinasi dengan TNI Angkatan Udara maupun Basarnas terkait dengan teknis pelaksanaan hujan buatan.
Secara umum, ia mengatakan, pemerintah daerah telah melakukan sejumlah upaya terkait dengan persiapan arus mudik maupun milir Lebaran 2024, di antaranya perbaikan jalan yang rusak di Kabupaten Pesisir Selatan dampak banjir dan tanah longsor, beberapa waktu lalu.
Pemerintah bersama instansi terkait lainnya telah memperbaiki perlintasan sebidang kereta api di kawasan Duku, Kabupaten Padang Pariaman yang selama ini menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Baca juga : Menhut: Anjing Pelacak Jadi Upaya Antisipasi Penyelundupan Satwa
Selain itu, penerapan sistem satu arah di jalur Kota Padang menuju Kota Bukittinggi dan sebaliknya. Kebijakan ini mulai berlaku efektif terhitung 7 hingga 15 April 2024. Namun, khusus 10 April 2024, sistem satu arah ditiadakan.
"Kita berharap dengan sejumlah kebijakan atau langkah yang dilakukan dapat mengurai atau mencegah kemacetan saat libur Lebaran," kata Mahyeldi.