JT - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menegaskan perawatan masyarakat lanjut usia (lansia) pada panti-panti sosial bukan merupakan budaya bangsa Indonesia.
"Itu budaya dari luar negeri. Sebetulnya menurut saya ya, gak sesuai. Tidak sesuai dengan budaya, begitu kan," kata Mensos Risma dalam kegiatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) di Aceh Utara, Rabu.
Baca juga : Kemenkum Tegaskan Seleksi CPNS Aman dan Bebas Kecurangan
Mensos Risma menilai adanya panti sosial memang bisa memberikan akomodasi terhadap lansia yang terlantar.
Namun di sisi yang lain, sambungnya, juga dapat menyebabkan anak-anak yang seharusnya mengurus orang tuanya pada usia senja, justru malah menitipkan dan meninggalkan orang tuanya di panti-panti sosial.
"Apa iya seperti itu? budaya kita, agama kita, tidak mengajarkan seperti itu," ujar Mensos Risma.
Baca juga : Jaksa: Keterangan Saksi Meringankan SYL dalam Persidangan Tak Relevan
Menurutnya, Indonesia yang kental dengan budaya ketimuran tidak mengajarkan hal tersebut. Ia menilai tidak ada alasan yang membolehkan seseorang untuk menelantarkan orang tua mereka.
"Setiap membaca laporan, saya coba pelajari apa masalah orang tuanya ditinggalkan. Ada yang masalah ekonomi, tapi juga ada yang bukan masalah ekonomi. Bahkan ada yang anaknya sudah berhasil, tapi mereka (anak) tidak mau menjenguk orang tuanya," kata Mensos Risma.