JT - PKS menyambut dengan baik peningkatan perolehan suaranya dalam Pemilihan Umum 2024, namun juga menyatakan keprihatinan terhadap sejumlah masalah yang terjadi dalam penyelenggaraan pemilu.
Sekretaris Jenderal DPP PKS, Aboebakar Alhabsyi, menyoroti beberapa isu kunci, termasuk masalah dengan SiRekap yang mengakibatkan perhitungan suara pemilu harus kembali dilakukan secara manual.
Baca juga : Perludem Sebut Pemilih Muda Akan Tentukan Nasib Bangsa
"Kami menekankan pentingnya penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil, dan menegaskan bahwa tidak boleh ada intimidasi terhadap penyelenggara pemilu," kata Alhabsyi dalam sebuah pernyataan resmi di Jakarta, Kamis.
Dia juga menyoroti kasus lonjakan suara pada partai tertentu di beberapa dapil, yang menunjukkan adanya potensi ketidakwajaran dalam proses pemilihan.
Meskipun demikian, Alhabsyi mencatat bahwa pencapaian PKS dalam Pemilu 2024 cukup positif. Dibandingkan dengan Pemilu 2019, PKS berhasil meningkatkan jumlah suara menjadi 12,78 juta atau 8,42 persen dari total suara nasional.
Baca juga : KPU RI: 21 Provinsi Tetapkan Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024
Alhabsyi juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan dukungan kepada PKS.
Dengan peningkatan suara dan kursi, PKS berkomitmen untuk terus melayani rakyat dan berjuang bersama mereka.