JT- Sejumlah warga Kota Tangerang, Banten, merasa terbantu dengan adanya loket pembayaran pajak di kelurahan serta diskon yang diberikan karena dapat mengurangi beban keuangan mereka.

"Saya perkirakan akan membayar denda sekitar tiga jutaan, tetapi setelah mendapat diskon, menjadi hanya 1,9 jutaan. Alhamdulillah, sangat membantu, terutama sebagai tabungan menjelang Ramadan," kata Sutopo, seorang warga Kecamatan Periuk di Tangerang pada hari Rabu.

Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Juhanda, seorang warga Sukasari Tangerang, yang awalnya diwajibkan membayar pajak sebesar Rp2 juta, namun setelah mendapatkan diskon, hanya perlu membayar Rp900.000. "Ini sangat membantu bagi kami yang memiliki keterbatasan," ujarnya.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangerang, Kiki Wibhawa, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program spesial diskon pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) serta Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) hingga tanggal 31 Maret 2024.

Ia menjelaskan bahwa diskon untuk PBB-P2 mencapai 40 persen dengan ketentuan SPPT tahun 1994-2014. Selain itu, tidak ada sanksi administrasi untuk PBB-P2 dari tahun 1994 hingga 2023. Untuk SPPT tahun 2024, buku I mendapat diskon 20 persen dengan nilai SPPT antara Rp0 hingga Rp100.000. Buku II mendapat diskon 10 persen untuk nilai antara Rp100.001 hingga Rp500.000. Kemudian, untuk buku III, diskon enam persen untuk nilai antara Rp500.001 hingga Rp2.000.000. Sedangkan untuk buku IV, diskon empat persen dengan nilai antara Rp2.000.001 hingga Rp5 juta. Untuk buku V, diskon tiga persen untuk nilai di atas lima juta.

"Untuk BPHTB, sertifikat program pemerintah seperti prona/PTSL/PTKL mendapatkan diskon hingga 25 persen," tambah Kiki.

Realisasi PBB-P2 pada tahun 2023 mencapai Rp541.695.007.750 dari target Rp520.000.000.000 atau mencapai 104,17 persen. Sedangkan untuk BPHTB tahun 2023, realisasinya mencapai Rp591.927.983.245 dari target Rp655.000.000.000 atau mencapai 90,37 persen.