JAKARTATERKINI.ID - Dinas Pendidikan DKI Jakarta segera merespons kasus penganiayaan dengan senjata tajam yang melibatkan empat siswa terhadap seorang siswa di wilayah Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Jumat (19/1) pukul 14.25 WIB.
Koordinasi dengan kepala sekolah siswa dilakukan untuk menyelidiki kasus ini. Pelaku diidentifikasi sebagai ZG (15) siswa SMP 207 Jakarta, NAS (18) siswa PKBM Negeri 24 Tomang, RR (17) siswa SMK Alhamidiah Kedoya, dan TA (15) siswa SMK Assadatul Abadiyah.
Baca juga : Pemprov DKI Fasilitasi Internet di Gedung Logistik dan Tempat Rekapitulasi Suara Pemilu 2024
Korban adalah siswa SMK YADIKA 2, DD, yang saat kejadian sedang membonceng teman perempuannya, FDA.
Junaedi, Kepala Bidang SMK, Kursus, dan Pelatihan Disdik DKI Jakarta, meminta Kepala Suku Dinas Pendidikan (Kasudin) Jakarta Barat II untuk menyelidiki dan mencermati kasus tersebut.
"Koordinasi lebih jauh dengan sekolah-sekolah terlibat dilakukan, dan pihak sekolah diminta memberikan penjelasan atau klarifikasi. Junaedi menegaskan perlunya kehati-hatian saat anak-anak pulang dan pergi dari sekolah. Selain itu, meminta Kasudin Jakbar II memastikan kebenaran informasi dengan berkoordinasi dengan Polsek Tanjung Duren," katanya.
Baca juga : Legislator Ingatkan Pemprov DKI Lindungi Kesejahteraan Pengusaha Warung Madura
Kasus penganiayaan terjadi setelah pertemuan dengan kepala SMK, Kasubag SMK, dan pengawas se-DKI Jakarta.
"Kami menargetkan nol kasus kekerasan di Jakarta Barat dan meminta sekolah memastikan hak pendidikan korban terpenuhi," ungkapnya.