JT – Certified Financial Planner Rista Zwestika, WMI, memberikan kiat mengelola Tunjangan Hari Raya (THR) agar lebih produktif dan tidak cepat habis.
Menurutnya, rencana keuangan yang terperinci sangat penting untuk menghindari pemborosan, terutama di kalangan anak muda.
Baca juga : Dokter Dermatologi Berikan Penjelasan tentang Penuaan Dini Kulit dan Terapinya
"Banyak yang langsung menghabiskan THR tanpa membuat daftar prioritas, seperti kebutuhan mendesak atau tabungan," ujar Rista saat dihubungi di Jakarta, Jumat (7/3).
Rista menyarankan agar THR dialokasikan dengan bijak, seperti 30-40 persen untuk melunasi utang berbunga tinggi, 20 persen untuk dana darurat dengan minimal 6-12 bulan pengeluaran atau pendapatan, 30 persen untuk kebutuhan mendesak seperti perbaikan rumah, biaya kesehatan, atau keperluan keluarga, serta 10 persen untuk hiburan agar tidak merasa tertekan.
Selain itu, ia juga merekomendasikan penggunaan 10 persen dari THR untuk investasi sederhana, seperti deposito atau reksadana pasar uang.
Baca juga : Strategi Mencegah Hipotermia Saat Menaklukkan Gunung
Untuk menghindari belanja impulsif, Rista menyarankan menunda pembelian barang mahal selama 1-2 minggu guna menilai apakah benar-benar dibutuhkan.
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi dalam keluarga agar penggunaan THR tidak menimbulkan konflik, misalnya dengan membagi sebagian untuk orang tua tanpa mengorbankan tabungan.