JAKARTATERKINI.ID - Jepang telah menerima tawaran bantuan dari Amerika Serikat sebagai tanggapan cepat terhadap gempa dahsyat yang melanda wilayah tengah negara itu pada awal tahun baru, demikian diungkapkan oleh Duta Besar AS untuk Jepang, Rahm Emanuel, pada Kamis waktu setempat.
Emanuel mengungkapkan bahwa dukungan logistik dari militer, serta persiapan makanan dan pasokan lainnya, sedang dalam proses. "Ketika Jepang membutuhkan bantuan, kami ada di sini untuk membantu, baik melalui sumber daya sipil maupun dukungan militer dengan logistik," kata Emanuel kepada Kyodo.
Baca juga : Pelonggaran Sanksi oleh AS Buka Peluang Bantuan Kemanusiaan untuk Suriah
Meskipun nilai bantuan awal diperkirakan sekitar 100 ribu dolar AS (Rp1,55 miliar), Emanuel menekankan bahwa angka tersebut masih dalam tahap 'uang muka'.
Pemberitahuan mengenai bantuan dari AS datang ketika Jepang terus melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di Prefektur Ishikawa, dengan jumlah korban tewas yang terus bertambah melebihi 80 setelah gempa berkekuatan 7,6 pada hari Senin.
Akses jalur darat ke daerah-daerah terdampak bencana terhambat karena jalan terputus. Emanuel menjelaskan bahwa sejumlah helikopter akan digunakan untuk membantu pengiriman sumber daya masuk dan keluar daerah yang terdampak.
Baca juga : 40.000 Muslim Palestina Laksanakan Salat Idul Adha di Masjid Al-Aqsa
Bantuan yang disediakan mencakup makanan, air, selimut, dukungan medis, dan teknisi militer untuk perbaikan jembatan dan jalan.
"Kami sudah menawarkan bantuan, dan tawaran itu sudah diterima. Ini adalah bantuan tahap awal, jika mereka (Jepang) membutuhkan lebih banyak, mereka tahu ke mana harus menghubungi kami," kata Emanuel.