JAKARTATERKINI.ID - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah mengikuti pertemuan di Doha yang digagas oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, guna membahas perkembangan situasi di Afghanistan.
"Dalam konteks ini, saya berada di Doha atas undangan Sekjen PBB untuk mengikuti diskusi terkait perkembangan di Afghanistan," kata Menlu Retno dalam konferensi pers di Doha pada Senin (19/2), menurut keterangan resmi Kemlu RI yang dirilis pada Selasa.
Baca juga : Arab Saudi Siapkan Jalan Khusus Berbahan Karet di Arafah
Retno menjelaskan bahwa pada tanggal 16 Maret 2023, Dewan Keamanan (DK) PBB telah mengesahkan Resolusi 2679 tahun 2023 yang meminta Sekjen PBB untuk menyusun penilaian independen tentang Afghanistan dan menyerahkannya kepada DK PBB tidak lebih dari 17 November 2023.
Penilaian itu telah selesai dan disampaikan kepada DK PBB pada 9 November tahun lalu.
Menurut Menlu Retno, laporan atau penilaian tersebut secara garis besar memberikan gambaran tentang situasi terkini di Afghanistan, prioritas upaya utama yang dapat dilakukan, dan rekomendasi, termasuk cara untuk meningkatkan keterlibatan, serta upaya untuk membantu masyarakat Afghanistan.
Baca juga : Dua Belas Murid Sekolah di Afsel Tewas Dalam Sebuah Kecelakaan Bus
Pertemuan di Doha melibatkan negara-negara yang telah aktif terlibat dalam isu Afghanistan, termasuk Indonesia.
"Dalam konteks ASEAN, Indonesia menjadi perwakilan tunggal. Sementara dari kawasan Asia, beberapa negara turut serta seperti China, Jepang, India, Pakistan, dan negara-negara yang berbatasan langsung dengan Afghanistan," ungkap Menlu Retno.