JAKARTATERKINI.ID - Amerika Serikat berpotensi menghadapi pertarungan ulang antara petahana Joe Biden dan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden 2024 setelah Trump memimpin dalam perburuan mendapatkan tiket calon presiden dari Partai Republik.
Kontes politik masih jauh dari menentukan tiket calon presiden, namun Trump saat ini unggul sepuluh kali lipat dari pesaing terkuatnya, Nikki Haley, mantan gubernur South Carolina dan duta besar AS untuk PBB.
Baca juga : Pemerintah AS Beri $1.000 kepada Migran Ilegal yang Pilih Pulang Secara Sukarela
Hingga primary atau pemilihan pendahuluan di Michigan, Trump unggul dengan 122 delegasi, sedangkan Haley hanya mendapatkan 24 delegasi. Bakal calon lain dari Partai Republik jauh di bawah Trump dan Haley.
Seorang bakal calon presiden dari Partai Republik harus memperoleh minimal 1.215 delegasi untuk dinominasikan sebagai calon presiden partai tersebut.
Proses primary dan kaukus yang diperlukan untuk memilih delegasi dalam Konvensi Nasional Partai Republik 2024 berlangsung di 50 negara bagian AS, Washington DC, dan lima teritori AS. Total delegasi yang diperebutkan mencapai 2.429.
Baca juga : Mesir dan Prancis Bertemu Bahas Strategi Hindari Eskalasi di Timur Tengah
Selama masa uji coba, KAI Commuter memberikan tarif promo. Di Stasiun Rawa Buaya, pengguna bisa menggunakan layanan Commuter Line Bandara Soetta ke Stasiun BNI City atau Stasiun Manggarai dengan tarif sebesar Rp15.000. Tujuan ke Stasiun Bandara Soetta dikenai tarif Rp25.000. Tarif promo dari Stasiun Rawa Buaya menuju Stasiun Duri atau sebaliknya adalah Rp10.000.
KAI Commuter juga meningkatkan fasilitas layanan, seperti penambahan kursi di area tunggu pemberangkatan Commuter Line Bandara Soetta dan pemutakhiran gerbang elektronik di Stasiun Rawa Buaya untuk melayani transaksi KMT maupun tiket Commuter Line Bandara Soetta.