JT – Kesadaran akan kesehatan mental di Indonesia terus meningkat, terutama di kalangan anak muda. Data tahun 2023 menunjukkan prevalensi depresi di Indonesia mencapai 1,4 persen, dengan angka tertinggi pada kelompok usia 15–24 tahun, yaitu sebesar 2 persen.
Urbanisasi yang pesat dan melemahnya dukungan komunitas menjadi faktor yang memperburuk kondisi ini. Menurut Dr. Luigi Gratton, Vice President, Office of Health and Wellness Chair di Herbalife, pendekatan berbasis komunitas dapat menjadi solusi efektif dalam menjaga kesehatan mental dan fisik.
Baca juga : Libur Lebaran, Kesempatan Kurangi Ketergantungan Anak pada Gawai
"Aktivitas sosial seperti olahraga bersama dan makan bersama terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan individu," kata Dr. Luigi dalam keterangannya pada Selasa (25/2).
Partisipasi dalam kelompok seperti klub lari, bersepeda, atau kelas yoga tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik tetapi juga membantu mengurangi stres dan meningkatkan rasa memiliki. Konsep "sinkronisasi perilaku" menunjukkan bahwa bergerak bersama secara ritmis dapat meningkatkan pelepasan hormon endorfin yang berperan dalam meningkatkan suasana hati.
Survei Asia Pacific Power of Community mengungkap bahwa 51 persen responden merasa kelompok dukungan sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan mereka. Selain membangun hubungan sosial, aktivitas ini juga menciptakan motivasi untuk mencapai tujuan kesehatan yang lebih baik.
Baca juga : Dokter FKUI: Lakukan Tiga Aktivitas Ini Agar Tetap Sehat Usai Idulfitri
Di banyak budaya Asia, makan bersama bukan hanya soal mengisi perut, tetapi juga memperkuat hubungan sosial. Tren ini kini berkembang dalam bentuk lokakarya nutrisi dan kebun komunitas, di mana peserta berbagi makanan sekaligus mendapatkan edukasi tentang pola makan sehat.
Dalam kehidupan modern yang serba sibuk, membangun koneksi sosial bisa menjadi tantangan. Namun, platform digital kini menawarkan alternatif dalam bentuk komunitas daring. Grup kesehatan online, pelatihan virtual, dan interaksi melalui media sosial dapat memberikan manfaat serupa dengan dukungan sosial tatap muka.