JT – Krim pemutih wajah ilegal yang mengandung merkuri masih marak beredar di pasaran, menawarkan hasil kulit putih instan dengan harga murah.
Padahal, penggunaan merkuri dalam kosmetik sangat berbahaya dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius.
Baca juga : Pakar: Minum Kopi di Pagi Hari Bisa Bantu Perpanjang Umur
Merkuri atau hydrargyrum (Hg) adalah logam berat berwarna keperakan yang sangat beracun. Dalam kosmetik, zat ini digunakan untuk menghambat produksi melanin, sehingga kulit tampak lebih putih dalam waktu singkat.
Namun, efeknya dapat merugikan kesehatan dalam jangka pendek maupun panjang.
Mengapa Merkuri Dilarang dalam Kosmetik?
Baca juga : Akademisi: Produk Tembakau Alternatif Kurangi Risiko Kesehatan
Penggunaan merkuri dalam kosmetik dilarang karena dampak buruknya bagi kesehatan. BPOM RI telah menetapkan batas aman kadar merkuri dalam kosmetik tidak boleh lebih dari 1 mg/kg atau 1 mg/L (1 ppm). Dalam jangka pendek, paparan merkuri dapat menyebabkan iritasi kulit, kemerahan, gatal-gatal, ruam, hingga kulit wajah mengelupas dan munculnya bintik hitam yang sulit dihilangkan. Sementara itu, dalam jangka panjang, merkuri dapat merusak organ vital seperti ginjal dan otak, serta meningkatkan risiko kanker kulit.
Ibu hamil yang terpapar merkuri juga berisiko mengalami gangguan perkembangan janin, yang dapat berdampak pada kesehatan bayi setelah lahir.