JT – Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengingatkan bahwa nyamuk aedes aegypti, pembawa virus dengue penyebab demam berdarah dengue (DBD), dapat bertelur di genangan kecil, bahkan hanya di sendok teh berisi air.
"Kira-kira nyamuk itu bisa tidak bertelur di sendok teh berisi air? Bisa! Satu sendok teh air saja kalau didiamkan telentang lalu diisi air dan dibiarkan satu minggu, pasti akan ada jentik nyamuk. Selama airnya bersih," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Budi Setiawan, dalam acara bertema "Cegah DBD? Yuk PSN 3M Plus!" di Jakarta, Rabu (12/2).
Baca juga : Kanwil DJP Jakarta Pusat Luncurkan Program Meet the Market untuk Dukung UMKM
Karena itu, ia mengingatkan warga agar tidak membiarkan air bersih tergenang, baik di dalam maupun di luar rumah. Warga juga diminta mewaspadai genangan air pada wadah atau barang-barang yang didaur ulang, seperti galon atau botol air mineral yang dijadikan pot tanaman.
"Jangan lupa barang-barang yang kita daur ulang lalu dijadikan pot. Kalau tanah di dasar pot itu memadat dan airnya bening, nyamuk masih bisa bertelur di situ," ujarnya.
Untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk, tempat penampungan air harus dikuras setidaknya satu kali dalam seminggu.
Baca juga : Pemprov DKI Mesti Tetap Siaga Selama Libur Lebaran
"Jentik membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk menjadi nyamuk dewasa. Kalau lebih dari itu, pasti ada yang berubah menjadi nyamuk," kata Budi.
Jika tempat penampungan air sulit untuk dikuras seminggu sekali, maka harus ditutup rapat agar nyamuk tidak bisa bertelur.