JT – Suku Dinas Pendidikan (Sudindik) Jakarta Barat masih menunggu hasil pemetaan relokasi warga kolong Tol Angke, Jelambar Baru, Grogol Petamburan, sebelum menentukan lokasi pendidikan bagi 64 siswa Sekolah Pondok Domba.
“Penempatan sekolah harus disesuaikan dengan lokasi relokasi warga. Misalnya, jika warga direlokasi ke rusun tertentu, tentu sekolahnya juga harus dekat dengan lokasi tersebut agar tidak menyulitkan,” kata Kepala Seksi (Kasi) SMP dan SMA Sudindik Jakarta Barat II, Juwarto, di Jakarta, Jumat (29/11).
Baca juga : Ribuan Calon Haji Masih Berada di Madinah untuk Menjalankan Shalat Arbain
Menurut Juwarto, data terkini mencatat ada 64 siswa dari Sekolah Pondok Domba yang akan direlokasi. Namun, data tersebut masih dapat berkembang karena sebagian besar siswa belum memiliki nomor induk siswa nasional (NISN).
“Bagi siswa yang sudah memiliki NISN, kami akan memfasilitasi mereka untuk masuk ke sekolah negeri atau Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Sedangkan bagi siswa yang belum memiliki NISN, kebijakan khusus sedang kami bahas,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa Sekolah Pondok Domba saat ini berstatus sebagai lembaga pendidikan nonformal yang belum memiliki izin resmi dari pemerintah.
Baca juga : Pospam Simpang Jomin tutup u-turn antisipasi puncak arus balik
“Prinsipnya, kami memastikan semua anak usia sekolah tetap mendapatkan akses pendidikan yang layak, tanpa terkecuali,” tegasnya.
Relokasi warga kolong Tol Angke dilakukan Pemerintah Kota Jakarta Barat dengan melibatkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Lebih dari 550 warga diverifikasi untuk menentukan status administrasi kependudukan mereka.