JT – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono, menegaskan bahwa upaya stabilisasi harga bahan pokok akan menjadi prioritas utama bagi pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). Kebijakan ini diharapkan dapat memberi dampak signifikan, tidak hanya untuk para pedagang, tetapi juga untuk mendukung pemulihan ekonomi masyarakat Jakarta.
Hal ini disampaikan Suswono saat melakukan kunjungan ke Pasar Jaya Senen, Jakarta Pusat, pada Senin (11/11), untuk mendengar langsung aspirasi serta keluhan pedagang pasar tradisional. Menurutnya, pasar tradisional memiliki peran penting sebagai pendorong ekonomi mikro di Jakarta.
Baca juga : Relawan Dorong Anies Bersama Andika Perkasa di Pilkada DKI
“Stabilitas harga bahan pokok akan menjadi salah satu kebijakan strategis kami. Dengan mekanisme yang tepat, kami akan memastikan harga tetap terjangkau bagi konsumen tanpa mengurangi keuntungan pedagang kecil,” ungkap Suswono.
Pada kesempatan tersebut, Suswono juga menerima masukan dari pedagang terkait berbagai permasalahan yang mereka hadapi, termasuk ketidakstabilan harga bahan pokok, lonjakan harga daging impor, serta keterbatasan fasilitas pendukung pasar. Menurutnya, harga daging yang melonjak hampir 100 persen dalam beberapa bulan terakhir telah berdampak pada daya beli masyarakat yang kian menurun.
“Kenaikan harga daging menjadi sorotan pedagang karena telah mempengaruhi daya beli masyarakat secara signifikan,” kata Suswono, yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian periode 2009-2014.
Baca juga : Pemkot Jakarta Selatan Capai Realisasi Pajak Rp14,41 Triliun
Selain stabilisasi harga, Suswono menyoroti pentingnya perbaikan infrastruktur pasar dan peningkatan fasilitas pendukung lainnya untuk menciptakan lingkungan usaha yang aman dan nyaman. Ia menekankan bahwa pasar tradisional bukan hanya pusat transaksi ekonomi, tetapi juga memiliki nilai sosial dan budaya yang penting bagi masyarakat.
"Pasar tradisional harus menjadi tempat yang nyaman dan representatif, baik bagi pedagang maupun konsumen," ujar Suswono. “Revitalisasi pasar ini akan menjadi bagian dari upaya kami untuk menjadikan pasar tradisional sebagai pusat ekonomi mikro yang kompetitif,” tambahnya.
Bagikan
