DECEMBER 9, 2022
JAKARTA

Pemprov DKI Luncurkan Program Wolbachia untuk Atasi DBD di Jakarta Barat

post-img
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, drg. Ani Ruspitawati, M.M menyerahkan ember berisi telur nyamuk aedes aegypti berwolbachia kepada Kader Jumantik di Kembangan Utara, Jakarta Barat, Jumat (4/10/2024).

JT – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara resmi meluncurkan program penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui pelepasan nyamuk Aedes aegypti yang mengandung bakteri Wolbachia. Program ini diluncurkan di Taman Agro Eduwisata GSG RW 07, Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, pada Jumat (4/10), sebagai salah satu upaya untuk mengatasi penyebaran DBD di wilayah tersebut.

Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, menjelaskan bahwa wilayahnya telah dipilih sebagai salah satu dari lima kota di Indonesia yang menjadi lokasi implementasi program Wolbachia oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. "Pelaksanaan program penanggulangan DBD dengan metode Wolbachia sudah dimulai sejak wilayah Jakarta Barat dinyatakan sebagai salah satu lokasi penerapan," kata Uus. Program ini didasarkan pada keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1341 tentang penyelenggaraan proyek Wolbachia sebagai inovasi dalam penanggulangan DBD.

Baca juga : Mahasiswa Penerima KJMU Tetap Mendapatkan Haknya Sampai Akhir Kuliah

Jakarta Barat terpilih bersama empat kota lainnya, yakni Semarang, Bandung, Kupang, dan Bontang, sebagai bagian dari proyek nasional Kemenkes untuk menanggulangi DBD. Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, menjadi lokasi utama pelepasan nyamuk ber-Wolbachia karena tingkat insiden DBD tertinggi pada 2023, dengan 54,1 kasus per 100.000 penduduk.

Pemkot Jakarta Barat telah melakukan berbagai persiapan untuk kelancaran program ini, termasuk melatih para Juru Pemantau Jentik (Jumatik) yang akan berperan dalam mengedukasi masyarakat terkait program Wolbachia. Sosialisasi dilakukan melalui tatap muka, media sosial, webinar, hingga penyebaran leaflet di seluruh wilayah Jakarta Barat.

Uus juga menyampaikan bahwa Kecamatan Kembangan dipilih karena selain memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, masyarakatnya dikenal guyub dan mendukung program pemerintah. "Secara prinsip, warga di sini menerima dengan baik pelepasan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia," tambahnya.

Baca juga : Pemprov DKI Jakarta Siapkan SDM Berkualitas Hadapi Tantangan Teknologi

Dalam rangka mendukung keberhasilan program, Pemkot Jakarta Barat mengadakan pendataan terhadap masyarakat yang bersedia menjadi Orang Tua Asuh (OTA) untuk merawat ember-ember berisi telur nyamuk ber-Wolbachia. Saat ini, di wilayah Kembangan Utara tercatat 1.185 OTA yang siap membantu menjaga ember-ember tersebut.

Nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia merupakan inovasi terbaru yang dapat menekan perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD. Bakteri Wolbachia menghambat kemampuan nyamuk untuk menyebarkan virus dengue.


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart