JT – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara resmi meluncurkan program penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui pelepasan nyamuk Aedes aegypti yang mengandung bakteri Wolbachia. Program ini diluncurkan di Taman Agro Eduwisata GSG RW 07, Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat, pada Jumat (4/10), sebagai salah satu upaya untuk mengatasi penyebaran DBD di wilayah tersebut.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, menjelaskan bahwa wilayahnya telah dipilih sebagai salah satu dari lima kota di Indonesia yang menjadi lokasi implementasi program Wolbachia oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. "Pelaksanaan program penanggulangan DBD dengan metode Wolbachia sudah dimulai sejak wilayah Jakarta Barat dinyatakan sebagai salah satu lokasi penerapan," kata Uus. Program ini didasarkan pada keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1341 tentang penyelenggaraan proyek Wolbachia sebagai inovasi dalam penanggulangan DBD.
Baca juga : Mahasiswa Penerima KJMU Tetap Mendapatkan Haknya Sampai Akhir Kuliah
Jakarta Barat terpilih bersama empat kota lainnya, yakni Semarang, Bandung, Kupang, dan Bontang, sebagai bagian dari proyek nasional Kemenkes untuk menanggulangi DBD. Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, menjadi lokasi utama pelepasan nyamuk ber-Wolbachia karena tingkat insiden DBD tertinggi pada 2023, dengan 54,1 kasus per 100.000 penduduk.
Pemkot Jakarta Barat telah melakukan berbagai persiapan untuk kelancaran program ini, termasuk melatih para Juru Pemantau Jentik (Jumatik) yang akan berperan dalam mengedukasi masyarakat terkait program Wolbachia. Sosialisasi dilakukan melalui tatap muka, media sosial, webinar, hingga penyebaran leaflet di seluruh wilayah Jakarta Barat.
Uus juga menyampaikan bahwa Kecamatan Kembangan dipilih karena selain memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, masyarakatnya dikenal guyub dan mendukung program pemerintah. "Secara prinsip, warga di sini menerima dengan baik pelepasan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia," tambahnya.
Baca juga : Pemprov DKI Jakarta Siapkan SDM Berkualitas Hadapi Tantangan Teknologi
Dalam rangka mendukung keberhasilan program, Pemkot Jakarta Barat mengadakan pendataan terhadap masyarakat yang bersedia menjadi Orang Tua Asuh (OTA) untuk merawat ember-ember berisi telur nyamuk ber-Wolbachia. Saat ini, di wilayah Kembangan Utara tercatat 1.185 OTA yang siap membantu menjaga ember-ember tersebut.
Nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia merupakan inovasi terbaru yang dapat menekan perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD. Bakteri Wolbachia menghambat kemampuan nyamuk untuk menyebarkan virus dengue.