DECEMBER 9, 2022
JAKARTA

Dinkes DKI Jakarta Wajibkan Imunisasi Polio pada PIN 2024

post-img
Tangkapan layar - Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Budi Setiawan dalam acara daring "Strategi Pelaksanaan PIN Polio DKI Jakarta 2024" yang diadakan Badan Pengelola Keuangan Daerah Provinsi DKI Jakarta, Kamis (18/7/2024).

JT - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengharuskan anak-anak yang telah mendapatkan imunisasi polio untuk tetap mengikuti Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang akan diselenggarakan pada Juli dan Agustus 2024.

"Anak-anak yang sudah mendapatkan imunisasi polio tetap harus ikut PIN Polio 2024 yang dimulai pada 23 Juli," ujar dr. Budi Setiawan, Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, dalam seminar daring "Strategi Pelaksanaan PIN Polio DKI Jakarta 2024".

Baca juga : Begal Payudara di Jalan Sukapura, Cilincing: Dua Wanita Jadi Korban

PIN Polio 2024 bertujuan untuk melindungi anak dari virus polio yang terdeteksi saat ini, menghentikan penyebarannya, dan mencegah terjadinya kejadian luar biasa (KLB). Kegiatan ini ditargetkan untuk anak berusia 0-7 tahun yang akan menerima vaksin polio tetes sebanyak dua dosis, yakni dosis pertama pada 23-29 Juli dan dosis kedua pada 6-12 Agustus 2024.

Budi menjelaskan bahwa pemberian dua dosis vaksin dengan rentang waktu minimal dua minggu akan mematangkan kekebalan tubuh anak. Ia mengajak masyarakat untuk memastikan anggota keluarga yang berusia di bawah delapan tahun mendapatkan imunisasi polio di lokasi-lokasi yang telah disediakan, seperti sekolah, puskesmas, dan posyandu.

"Dua hari pertama, yaitu 23 dan 24 Juli, sangat penting, terutama di tempat anak berkumpul, dengan target 50 persen anak-anak 0-7 tahun sudah mendapatkan imunisasi tetes," tambahnya.

Baca juga : TransJakarta Siapkan Kantong Parkir dan Tambah Armada untuk Misa Agung Bersama Paus Fransiskus

Budi menekankan pentingnya pelaksanaan PIN Polio secara serentak di seluruh Indonesia untuk meningkatkan imunitas anak terhadap polio. Meskipun Jakarta tidak terdeteksi kasus polio, program ini tetap dilaksanakan.

Terkait efek samping, Budi menegaskan bahwa dari 250 juta dosis vaksin polio yang diberikan di seluruh dunia, tidak ditemukan efek samping serius. Sebelumnya, imunisasi polio tetes juga telah diberikan kepada sekitar 15 juta anak di beberapa provinsi, tanpa kejadian efek samping yang membahayakan.


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart