JT - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa sebanyak 729 ribu ton beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) telah terealisasi ke konsumen sepanjang Januari hingga 29 Mei 2024.
“Per 29 Mei, realisasi beras SPHP di tingkat konsumen telah menyentuh angka 729 ribu ton dari target 1,2 juta ton (pada 2024),” kata Arief dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Baca juga : Presiden Partai Buruh Jemput Anggota DPR untuk Temui Massa Penolak RUU Pilkada
Selain kepada konsumen, Arief juga mengatakan bahwa realisasi beras SPHP ke ritel modern mencapai 50 ribu ton dengan tiga besar penyaluran yakni ke Indomaret, Indogrosir dan Alfamart.
“Melalui Perum Bulog, Bapanas telah menugaskan pelaksanaan beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan atau SPHP baik di tingkat konsumen dan ritel modern,” ujarnya.
Arief menuturkan selain SPHP pihaknya juga menjalankan program intervensi lainnya dalam bentuk Gerakan Pangan Murah (GPM) yang menjadi instrumen andalan penstabilan kondisi pangan nasional.
Baca juga : PMI Luncurkan Pabrik Kantong Darah Nasional Perdana
Selama kurun Januari sampai Mei, total GPM telah dilaksanakan sebanyak 4.695 kali di 37 provinsi dan 410 kabupaten/kota.
“Ini akan terus diintensifkan terutama menjelang HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) Idul Adha pada Juni,” tutur Arief.