JT - Pemerintah Kota Jakarta Selatan, berupaya kembali menata pedagang kaki lima yang berada di sekitar Lokasi Binaan (Lokbin) Pasar Minggu sebagai upaya mengurangi persaingan di antara mereka.
"Langkah-langkah penataan ulang lokbin bertujuan untuk mengurangi persaingan dengan pedagang kaki lima," kata Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, Dan Menengah (PPKUKM) Jaksel Parulian Tampubolon di Jakarta, Rabu.
Baca juga : Terminal Kalideres Lakukan Ramp Check 20 Bus AKAP untuk Operasi Keselamatan 2025
Menurut dia, Lokbin Pasar Minggu pada awal pembukaannya yaitu pada tahun 2017 terisi penuh oleh para pedagang, dari 327 kios yang tersebar di tiga kompleks yaitu kuliner, buah-buahan dan sayuran semua ditempati.
Akan tetapi kata Parulin, berselang beberapa tahun terutama ketika pandemi COVID-19 datang Lokbin Pasar Minggu mulai ditinggalkan oleh para pedagang.
Ia mengatakan, dari 327 kios hanya terisi kurang lebih 25 persen saja dan hingga kini kondisi tersebut tidak berubah, sehingga Pemkot Jaksel, berupaya meningkatkan kembali dengan menata ulang.
Baca juga : Wanita Bunuh Diri dengan Lompat dari Apartemen Laguna Tower di Pluit, Jakarta Utara
"Rencana ini melibatkan dukungan dari tim kecamatan dan kelurahan untuk mengatur ulang area pedagang kaki lima di jalur masuk menuju lokbin, yang juga merupakan rute transportasi menuju Terminal Pasar Minggu," tuturnya.
Sementara itu, seorang pedagang ayam potong di Lokbin Pasar Minggu Sri mengatakan bahwa saat ini hanya tinggal beberapa orang saja yang menempati kios di lokbin, hal ini dikarenakan lokasi semakin sepi.