JT – Kepolisian menyatakan bahwa kebakaran yang sering terjadi di wilayah Tambora, Jakarta Barat, kerap kali dipicu oleh hal-hal sepele seperti korsleting listrik, penggunaan kompor gas yang tidak diawasi, atau lilin yang dibiarkan menyala tanpa pengawasan.
"Kami sering melihat kebakaran yang terjadi karena hal-hal sepele, seperti hubungan arus pendek listrik, kompor gas yang tidak diawasi, atau lilin yang ditinggal begitu saja," ujar Kapolsek Tambora, Kompol Donny Agung Harvida, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/10).
Baca juga : Ancol Siapkan Sejumlah Pertunjukan Sambut libur Lebaran
Pernyataan ini disampaikan Donny saat memberikan edukasi tentang pencegahan kebakaran kepada warga RW 08 Angke, Tambora, pada Selasa (22/10). Edukasi ini dilakukan menyusul maraknya insiden kebakaran yang menelan korban jiwa dan menimbulkan kerugian harta benda dalam beberapa pekan terakhir.
Donny menegaskan pentingnya kewaspadaan dan tanggap bencana dari masyarakat, khususnya di kawasan padat penduduk seperti Tambora.
"Kami berharap kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan organisasi lokal, dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tanggap terhadap bencana kebakaran," tambahnya.
Baca juga : Tekan Populasi, 111 Kucing Liar di Pasar Jatinegara Disterilkan
Selain itu, Donny menjelaskan bahwa edukasi di RW 08 Angke merupakan bagian dari rangkaian kegiatan preventif yang dilakukan Polsek Tambora bersama dengan petugas pemadam kebakaran (Damkar) setempat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi keterbatasan akses bagi kendaraan pemadam di area padat penduduk yang sering terhambat jalan sempit.
Petugas Damkar, Diki Erwanto, juga turut memberikan panduan praktis kepada warga tentang cara menangani api kecil sebelum tim pemadam tiba. Beberapa topik penting yang dibahas adalah penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), langkah-langkah mengamankan keluarga saat kebakaran, hingga cara melakukan evakuasi mandiri.