JT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten telah menyusun langkah strategis untuk mengantisipasi dampak bencana yang dapat terjadi menjelang arus mudik dan balik libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana, menyatakan bahwa hampir di seluruh kabupaten dan kota di Banten termasuk dalam kategori rawan banjir dan longsor, terutama di Kabupaten Lebak, Pandeglang, wilayah Serang, dan sebagian kecil di wilayah Tangerang. Sementara itu, wilayah yang berpotensi tsunami terdapat di Kabupaten Lebak, Cilegon, Pandeglang, dan Serang.
Baca juga : 18,7 Juta Pemudik Diperkirakan Menuju Jawa Timur pada Lebaran 2025
BPBD Banten memperoleh informasi cuaca kemaritiman, pelayaran, gelombang tinggi, dan kecepatan melalui BMKG sebagai panduan untuk melakukan perjalanan, terutama pelayaran di jalur laut.
Dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem, masyarakat diminta untuk waspada dan menghindari tempat-tempat yang rawan banjir dan tanah longsor.
Orang tua juga diminta untuk mengawasi anak-anak saat bermain di sekitar aliran sungai agar tidak terbawa arus. Selain itu, masyarakat diingatkan untuk tidak mudah percaya berita hoaks yang belum jelas kebenarannya.
Baca juga : Angka Kriminalitas di Kota Tangerang Meningkat
BPBD juga melakukan sosialisasi dan peningkatan kapasitas kemampuan masyarakat hingga ke tingkat keluarga melalui program Desa Tangguh Bencana yang tersedia di kecamatan atau kelurahan.
BPBD Banten telah menyiagakan 150 personel menjelang mudik Lebaran dan libur nasional, dengan dukungan dari TNI, Polri, relawan, dan unsur pemerintah lainnya.