JAKARTATERKINI.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan kepada kementerian/lembaga terkait untuk menjaga persediaan dan stabilitas harga pangan menjelang bulan Ramadhan, yang diperkirakan akan berlangsung dari pertengahan Maret hingga April 2024.
Perintah ini disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna Persiapan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H, Rencana Kerja Pemerintah, Kerangka Ekonomi Makro (KEM), dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (PPKF) Tahun 2025, yang diadakan di Istana Negara, Jakarta, pada hari Senin.
Baca juga : PDIP Bantah Isu Pertemuan Prabowo dan Megawati Terkait Jabatan Menteri
Jokowi menekankan pentingnya menjaga stok dan harga kebutuhan pokok serta mempercepat pembagian seluruh paket perlindungan sosial agar masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk selama bulan Ramadhan.
Selain itu, Presiden juga meminta persiapan infrastruktur dan moda transportasi untuk mudik Lebaran agar segera disiapkan oleh kementerian/lembaga terkait.
"Saya minta seluruh kementerian/lembaga terkait agar waspada dan memastikan masyarakat dapat beribadah dengan tenang dan khusyuk," kata Presiden Jokowi.
Baca juga : BNN Berhasil Gagalkan Penyelundupan 15 Kg Sabu dan Ribuan Butir Ekstasi
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan bahwa pemerintah akan terus melakukan intervensi pasar untuk menyeimbangkan harga pangan di pasaran.
Program intervensi tersebut termasuk Gerakan Pangan Murah (GPM) dan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disalurkan ke ritel modern, pasar tradisional, dan pasar induk. Arief menegaskan bahwa pemerintah telah memperhitungkan dengan baik langkah-langkah ini untuk memastikan keseimbangan harga pangan baik di tingkat produsen maupun konsumen.