JAKARTATERKINI.ID - Festival Durian Semarang 2024 di Shelter UMKM Cepoko, Gunungpati, Semarang, menjadi sorotan dengan kirab budaya yang meriah, melibatkan masyarakat, pelajar, dan berbagai pemangku kepentingan terkait.
Dalam kirab tersebut, dua gunungan durian dan buah-buahan diarak oleh masyarakat dari SMP Negeri 22 Semarang menuju Shelter UMKM Cepoko, Semarang, pada hari Jumat. Peserta kirab budaya mengenakan busana tradisional Jawa, seperti beskap dan kebaya, serta membawa bendera Merah Putih, disertai iringan drum band dari MI Miftahul Hidayah Semarang.
Baca juga : Lonjakan Wisatawan di Lampung Selatan Capai Ratusan Ribu Selama Libur Lebaran
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan bahwa Festival Durian merupakan agenda tahunan di wilayah Gunungpati, yang dikenal sebagai sentra penghasil durian.
Ita panggilan akrabnya menyebut bahwa meskipun seharusnya Festival Durian berlangsung pada bulan Januari saat musim durian, namun karena dekatnya dengan Pemilihan Umum 2024, acara ini ditunda.
"Meskipun tidak sebanyak pada bulan Januari, karena puncak panen durian biasanya berada di bulan Desember-Januari, kami bersyukur bahwa acara ini tetap dapat terlaksana," ujarnya.
Baca juga : Kebun Stroberi di Dekat Gunung Rinjani Tetap Diminati Wisatawan
Ita berharap agar durian tetap menjadi ikon Gunungpati Semarang dan dapat dikembangkan menjadi berbagai varietas unggulan serta produk olahan yang memiliki nilai jual dan daya tahan.
Dia menyoroti praktik di luar negeri, seperti di Singapura, Thailand, dan Malaysia, di mana durian diolah menjadi berbagai makanan dan produk bernilai tambah.