JT - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mengumumkan peningkatan yang signifikan dalam kunjungan wisata religi, terutama ziarah makam ulama, setelah Lebaran 1445 H atau 2024 M.
"Jika biasanya hanya ratusan, kini ribuan orang terpantau setiap harinya mengunjungi makam-makam ulama di provinsi ini," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel, M. Syarifuddin, di Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga : Upacara Melasti di Parangtritis Meningkatkan Kunjungan Wisata
Di antara peningkatan kunjungan ziarah yang mencolok adalah ke makam Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atau Datu Kelampayan, KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul di Kabupaten Banjar, dan makam KH Muhammad Ridwan Baseri atau Guru Kapuh di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Tak hanya itu, di Banjarmasin, makam KH Ahmad Zuhdiannor, Habib Hamid Bahasyim atau lebih dikenal sebagai Kubah Habib Basirih juga menjadi tujuan populer.
Di Kabupaten Tapin, wisatawan banyak mengunjungi makam Datu Muhammad Mahmud Al-Qabul atau Datu Kabul, makam Datu Sanggul, Datu Nuraya, dan Datu Suban.
Baca juga : Menparekraf Sandiaga Uno Apresiasi Alumni Poltekpar Bandung yang Buka Restoran di Dubai
Masyarakat juga terlihat ramai mendatangi makam KH Asmuni atau Guru Danau di Danau Panggang, Kabupaten Hulu Sungai Utara, dan makam KH Syaifuddin Dzuhri atau Guru Banjar Indah Banjarmasin di Desa Tungkaran, Kabupaten Banjar.
Syarifuddin menegaskan bahwa provinsi ini memiliki banyak makam keramat dan bangunan masjid bersejarah, menarik minat wisatawan untuk tujuan religi, bukan hanya dari masyarakat lokal tetapi juga dari nasional bahkan mancanegara.