JAKARTATERKINI.ID - Tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Biddokes Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) telah diterjunkan ke Weda untuk melakukan identifikasi terhadap tiga korban kecelakaan helikopter Bell 429 di hutan Halmahera Tengah.
"Kami telah mendirikan Pos DVI Post Mortem dan menugaskan lima personel tim DVI dari Biddokkes Polda Malut untuk membantu proses identifikasi korban yang telah dibawa ke RSUD Halmahera Tengah," kata Kabid Humas Polda Maluku Utara AKBP Bambang Suharyono, S.Ik, MH di Ternate, Kamis.
Baca juga : Teknologi Wolbachia Potensial Kurangi Kasus Demam Berdarah di Indonesia
Ketiga korban yang ditemukan meninggal dunia telah diidentifikasi sebagai Capt. Agus Sumaryanto (Pilot), Capt Septian (Co Pilot), dan Umar Ali, seorang karyawan.
Polda Maluku Utara, yang dipimpin oleh Kapolda Irjen Pol Midi Siswoko, telah turun langsung ke Halmahera Tengah sejak Rabu (22/2) untuk memastikan kelancaran evakuasi korban.
Proses evakuasi dilakukan oleh Polres Halmahera Tengah, Kompi Brimob Batalyon C, bersama dengan unsur TNI dan Basarnas. Mereka berhasil mengevakuasi tiga korban dari lokasi jatuhnya helikopter di hutan Halmahera Tengah.
Baca juga : Bapanas Pastikan Perlindungan Petani Dalam Negeri Terkait Penghapusan Kuota Impor
Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate juga telah menyatakan bahwa proses pencarian helikopter Bell 429 PK-WSW yang jatuh di kawasan pertambangan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) telah berhasil. Tiga korban yang ditemukan telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Weda untuk proses identifikasi oleh Tim DVI Polda Malut.
Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman, menyatakan bahwa tim SAR gabungan TNI/Polri telah berhasil mengevakuasi tiga korban yang ditemukan meninggal dunia setelah helikopter tersebut jatuh. Korban-korban tersebut telah dievakuasi dari lokasi kejadian ke RSUD Weda untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh Tim DVI Polda Malut.