JAKARTATERKINI.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memprioritaskan mitra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menggunakan lebih banyak produk dalam negeri dalam pengadaan barang dan jasa.
"Dalam rangka meningkatkan produk dalam negeri, saya minta jajaran perangkat daerah DKI Jakarta untuk mendukung tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) memprioritaskan mitra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang memakai produk lokal dalam pengadaan barang dan jasa," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Joko Agus Setyono di Jakarta, pada hari Selasa.
Baca juga : Polisi Amankan Remaja Putri Pelaku Perundungan di Tambora, Jakbar
Terkait hal itu, Pemprov DKI Jakarta mengadakan temu bisnis (business matching) Peningkatan Penggunaan Produk Dalam negeri (P3DN) Batch XI 2024 di Balai Kota DKI antara pejabat pembuat komitmen (PPK), pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK), dan pejabat pengadaan barang atau jasa (PPJB) dengan para produsen produk dalam negeri yang sudah bersertifikat.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) hingga tanggal 22 Februari.
Joko menyebut dalam ajang ini Pemprov DKI Jakarta mengundang 18 perusahaan industri di Jakarta, Bogor, Tangerang, Sidoarjo, dan Pontianak yang sudah mengantongi sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Baca juga : Penghapusan NIK DKI Memicu Warga Beralih Tinggal di Luar Jakarta
Selain itu, temu bisnis ini juga menjadi salah satu upaya untuk mengurangi penggunaan barang impor di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para pelaku UMKM untuk dapat memperkenalkan dan mengembangkan produknya.
Lebih lanjut, Joko berharap, pelaku usaha dapat meyakinkan masyarakat Jakarta dan daerah lainnya bahwa semua produk lokal memiliki kualitas yang tidak kalah dengan barang impor.