JAKARTATERKINI.ID - Petugas Karantina Indonesia di pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ribuan ekor burung tanpa dokumen pada Kamis (15/02/24).

Kepala Wilayah Kerja Karantina Bakauheni, Akhir Santoso, mengkonfirmasi bahwa mereka telah mengamankan 2.830 ekor satwa liar jenis burung tanpa dokumen yang berasal dari Palembang, Sumatera Selatan, dengan tujuan pengiriman ke Cikande, Serang, Banten.

"Pada hari Kamis (15/02/24), petugas gabungan dari Karantina, Polisi Militer AD, dan Flight Protecting Birds melakukan patroli pengawasan di dalam pelabuhan Bakauheni sekitar pukul 16.00 WIB," ungkapnya saat dihubungi dari Kalianda, Sabtu.

Mereka mendapat informasi dari masyarakat tentang rencana pengiriman burung ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.

"Pukul 17.43 WIB, petugas menemukan kendaraan yang dicurigai memasuki dermaga eksekutif, dan saat dilakukan pemeriksaan, ditemukan puluhan keranjang bok berisikan burung tanpa dokumen. Kendaraan beserta burung langsung dibawa ke Kantor Karantina Satpel Bakauheni untuk identifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.

Santoso menjelaskan bahwa dalam pemeriksaan, tidak ditemukan burung yang dilindungi.

"Tidak ada burung yang dilindungi. Burung yang disita terdiri dari jalak kebo, trucukan, kepodang, konin, cipoh, dan kipasan belang, dengan total 2.830 ekor. Semua burung telah diserahkan ke BKSDA Lampung dan dilepasliarkan di hutan kawasan Way Kalam, Lampung Selatan," tambahnya.