JAKARTATERKINI.ID - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, telah menyiapkan skenario evakuasi atau pemindahan sebanyak 451 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berlokasi di titik rawan bencana.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan bahwa lebih dari 400 TPS berada pada titik rawan, dan skenario evakuasi atau pemindahan telah disiapkan untuk mengantisipasi hal-hal di luar perkiraan.
Baca juga : Dishub Kabupaten Tangerang Batasi Operasional Angkutan Tambang selama Libur Nataru
Bima Arya menyatakan bahwa Pemerintah Kota Bogor telah berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan Pemilu 2024 di 2.913 TPS di Kota Bogor pada tanggal 14 Februari.
"Kami juga memastikan ketersediaan layanan dasar seperti listrik, air, dan fasilitas kesehatan untuk petugas telah siap. Persiapan secara keseluruhan, termasuk penyediaan logistik pemilu, sudah berjalan sesuai jadwal," ujarnya.
Ketua KPU Kota Bogor, Muhammad Habibi Zaenal Arifin, menyatakan bahwa KPU telah memberikan instruksi kepada kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di wilayah rawan bencana untuk memindahkan TPS ke lokasi yang aman jika terjadi cuaca buruk.
Baca juga : BMKG Himbau Wisatawan Waspada Gelombang Tinggi di Selatan Jabar-DIY
"Langkah-langkah tersebut diambil untuk memastikan kelancaran proses pemungutan suara dan keselamatan warga saat Pemilu 2024," ungkapnya.
KPU Kota Bogor menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu 2024 sebanyak 800.181 orang, meningkat sekitar 84.000 orang dibandingkan dengan Pemilu 2019. Jumlah pemilih tersebut terdiri dari 399.085 laki-laki dan 401.096 perempuan, tersebar di 2.913 TPS.