JAKARTATERKINI.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memulai operasi pemulihan lingkungan pasca banjir di Kabupaten Demak dan Kudus, Jawa Tengah (Jateng), yang dijadwalkan berlangsung efektif hingga awal bulan Maret 2024.

Bambang Surya Putra, Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB, mengumumkan hal tersebut melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada hari Senin.

Surya menjelaskan bahwa terdapat tiga upaya utama yang difokuskan oleh BNPB dalam operasi pemulihan lingkungan selama satu minggu ke depan, yang melibatkan berbagai instansi pemerintah dan swasta di Jateng.

Operasi pemulihan dimulai dengan mengoptimalkan distribusi air bersih dan air minum ke 127 wilayah yang terdampak banjir di Demak dan Kudus. Menurutnya, air bersih adalah salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting agar warga bisa melakukan aktivitas seperti mencuci dan memasak.

Selanjutnya, tim dan peralatan berat diterjunkan untuk membersihkan material sisa banjir di aliran sungai, jalan raya, sekolah, tempat ibadah, dan pemukiman warga.

Selain itu, BNPB dan Dinas Kesehatan setempat juga mengirim tim untuk melakukan dekontaminasi melalui penyemprotan desinfektan anti bakteri dan pengasapan anti nyamuk Aedes Aegypti di lingkungan warga, guna mencegah penyebaran penyakit demam berdarah.

Surya menekankan bahwa upaya pembersihan dan dekontaminasi merupakan prioritas utama karena genangan air yang tersisa dapat menjadi sarang nyamuk pembawa penyakit demam berdarah.