JT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melaporkan bahwa hingga Oktober 2024, sebanyak 1.667 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tercatat di provinsi tersebut, dengan 20 pasien meninggal dunia. Meningkatnya jumlah kasus DBD juga disertai dengan penurunan jumlah kematian dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Kami bersyukur kasus DBD meninggal dunia tahun ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Kepala Dinkes Babel, Andri Nurtito, di Pangkalpinang, Rabu.
Baca juga : Perkumpulan Boen Tek Bio Penjaga Warisan Tradisi dan Budaya China Benteng di Kota Tangerang
Kasus DBD tersebar di berbagai wilayah di Babel, dengan Kabupaten Bangka mencatatkan jumlah tertinggi, yaitu 351 kasus. Daerah lain yang juga terdampak adalah Belitung (426 kasus), Bangka Tengah (167 kasus), Bangka Barat (180 kasus), Bangka Selatan (204 kasus), Belitung Timur (114 kasus), dan Kota Pangkalpinang (225 kasus).
Meskipun jumlah pasien meninggal dunia turun, 20 pasien yang meninggal tersebar di beberapa daerah, antara lain Kabupaten Bangka (6), Bangka Selatan (6), Belitung (3), Pangkalpinang (3), Bangka Tengah (1), dan Belitung Timur (1).
Andri Nurtito menjelaskan bahwa kematian pasien DBD ini sebagian besar disebabkan oleh terlambatnya penanganan medis, serta adanya penyakit penyerta seperti usia lanjut atau penyakit lainnya.
Baca juga : Polresta Tanggerang Tangkap Sindikat Rampok Minimarket
"Kami mengimbau masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan di fasilitas layanan kesehatan guna mendeteksi dini dan mencegah penyakit akibat gigitan nyamuk," tambahnya.
Dinkes Babel juga mendorong masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk sebagai langkah pencegahan terhadap penyakit berbasis lingkungan seperti DBD. * * *