JAKARTATERKINI.ID- Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta sedang giat dalam upaya penanganan stunting dengan melibatkan program penelusuran kasus aktif (active case finding) dan mendirikan pos gizi di setiap kelurahan.
"Secara intensif kami melakukan berbagai upaya agar bisa dilakukan intervensi sedini mungkin terhadap anak-anak yang terindikasi stunting," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati.
Baca juga : Jakarta Jadi Kota Pertama di Asia Tenggara dalam World Cities Culture Forum
Stunting telah menjadi salah satu prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sejalan dengan target Presiden Joko Widodo untuk menurunkan prevalensi stunting hingga mencapai 14 persen pada tahun 2024.
Dinkes DKI Jakarta telah melaksanakan active case finding sepanjang tahun 2023, dengan melakukan penelusuran secara aktif terhadap kasus anak-anak yang memiliki masalah gizi, termasuk stunting.
"Kami jemput bola door to door (dari pintu ke pintu) untuk mengukur status gizi balita," ungkap Ani.
Baca juga : Berikut Jadwal SIM Keliling Hari Ini, Ada di Lima Lokasi
Penanganan stunting juga dilakukan melalui posyandu dengan menyediakan fasilitas beragam untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan, termasuk pemeriksaan status gizi dan edukasi.
Berdasarkan data hingga November 2023, sekitar 19,64 persen balita yang mengalami stunting berhasil pulih setelah mendapatkan intervensi.