JAKARTATERKINI.ID - Meskipun olahraga golf belum banyak diminati oleh mayoritas masyarakat di Indonesia, pasar golf di negara ini tetap menjadi incaran bagi jenama-jenama internasional.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama MST Golf Group, Ng Yap, saat meluncurkan produk musim 2024, TaylorMade seri Qi10 Max, di Sedayu Indo Golf, Jakarta.
Baca juga : Potensi Bisnis Startup Digital di ASEAN Mencapai 1 Triliun Dolar AS pada 2030
Menurut Ng Yap, setelah pandemi Covid-19 usai, Asia Tenggara, khususnya Indonesia, menjadi wilayah kunci bagi jenama-jenama golf internasional.
Jumlah pegolf di Indonesia masih di bawah Thailand dan Malaysia, Indonesia memiliki potensi pasar yang besar dan dapat berkembang pesat.
"Saya sangat menyukai Indonesia. Mereka memiliki demografi yang lebih muda, yang benar-benar berbelanja, juga berpakaian bagus. Bagi saya, kekuatan di masa depan adalah Indonesia," ungkap Ng Yap.
Baca juga : Harga Pangan Melonjak, Daging Ayam Tembus Rp40.990 per Kg
Meskipun Thailand memimpin pasar golf di Asia Tenggara saat ini, Indonesia dianggap memiliki kekuatan masa depan yang besar. Sebelum membuka toko di Jakarta, banyak konsumen Indonesia yang berbelanja di toko MST Golf Malaysia dan Singapura.
Ng Yap mencatat bahwa demografi pegolf di Indonesia, terutama yang berusia 20-an dan 30-an, menunjukkan antusiasme dan kesiapan untuk berinvestasi dalam olahraga golf. Meskipun pasar golf di Indonesia masih berkembang, dinamikanya dianggap sangat kuat, dan jenama-jenama internasional berharap dapat memanfaatkan potensi ini.