JAKARTATERKINI.ID - Pada tahun 2023, realisasi belanja daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencapai Rp66,7 triliun atau sekitar 92,54 persen dari anggaran Rp72,1 triliun.
Dari total tersebut, belanja modal terealisasi sebesar Rp8,8 triliun (81,62 persen), meliputi belanja modal tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, jaringan dan irigasi, aset tetap lainnya, hingga belanja bantuan keuangan yang terealisasi 100 persen sebesar Rp356,4 miliar.
Baca juga : Wartawan Nusantara TV Alami Kekerasan Saat Meliput Kecelakaan di Ancol
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Santoso mengatakan realisasi penerimaan pembiayaan daerah hingga 31 Desember 2023 mencapai Rp8,8 triliun (99,96 persen), sedangkan pengeluaran pembiayaan daerah mencapai Rp6,6 triliun atau sekitar 89,16 persen dari anggaran Rp7,4 triliun.
"Terjadi peningkatan sebesar Rp2,1 triliun dibandingkan dengan realisasi pengeluaran pembiayaan daerah tahun 2022 yang mencapai Rp4,5 triliun, dengan kenaikan persentase sebesar 11,64 persen dibandingkan tahun 2022 yang terealisasi 77,52 persen," katanya.
Pos pengeluaran pembiayaan daerah melibatkan Penyertaan Modal Daerah (PMD) yang terealisasi sebesar 88,45 persen dan pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo terealisasi 100 persen.
Baca juga : Polisi Tangani Kasus Pengeroyokan di Penjaringan, Jakarta Utara
"Dengan realisasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan tersebut, Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun 2023 mencapai Rp6,6 triliun," jelasnya.
Dibandingkan dengan SiLPA tahun 2022 sebesar Rp8,6 triliun, terdapat peningkatan optimalisasi pengeluaran APBD dengan adanya penurunan SiLPA sebesar Rp2 triliun dibandingkan SiLPA tahun 2022.