JAKARTATERKINI.ID - Debat ketiga Pilpres 2024, yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam, mengangkat isu-isu penting terkait pertahanan, keamanan, dan geopolitik, dengan tiga calon presiden utama, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan saat ini, dianggap memiliki nilai tambah karena kebijakan pertahanannya selama periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo. Namun, kebijakannya juga menjadi bahan kritik dari pesaingnya dalam sesi debat malam ini.
Baca juga : TPN Ganjar-Mahfud Resmi Bentuk Tim Hukum untuk Menyelidiki Kecurangan Pemilu 2024
Pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menetapkan visi dan misi untuk memantapkan sistem pertahanan dan keamanan negara, sambil mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. Mereka memiliki 18 kebijakan, termasuk peningkatan anggaran bertahap, modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI, dan pemantapan hubungan internasional yang kondusif.
Sementara itu, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. menetapkan lima garis kebijakan sebagai tindak lanjut dari visi pertahanan mereka. Ini melibatkan modernisasi pertahanan dengan sistem pertahanan 5.0, jaminan kesejahteraan prajurit, pengembangan industri pertahanan keamanan kelas dunia, pembentukan Benteng Pertahanan Nusantara, dan pembangunan Perisai Siber Nusantara.
Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyoroti dua garis kebijakan khusus dalam visi dan misi pertahanan mereka. Fokus utama mereka adalah memperkuat TNI dan kemampuan pertahanan Indonesia terhadap ancaman nontradisional. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan pertahanan antariksa, memperkuat kesiapan tempur TNI, dan membangun Perisai Siber Nusantara.
Baca juga : RSUD Adjidarmo Rangkasbitung Siap Terima Caleg Depresi
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 dijadwalkan pada 14 Februari 2024, dan KPU RI telah menetapkan tiga pasangan calon, yaitu Anies-Muhaimin nomor urut 1, Prabowo-Gibran nomor urut 2, dan Ganjar-Mahfud nomor urut 3. Masa kampanye berlangsung dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.