JT - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan DAM Boreng untuk memulihkan produktivitas pertanian guna mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Lumajang.
Renovasi DAM Boreng tersebut menggunakan dana APBD Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2024 senilai Rp13,1 miliar.
Baca juga : 89 Pasangan Ikuti Isbat Nikah Terpadu di Kota Tangerang
"Tujuan renovasi DAM Boreng untuk memulihkan aliran air ke lahan pertanian di tiga desa terdampak sekaligus upaya memulihkan produktivitas pertanian dan mewujudkan ketahanan pangan di kawasan tersebut," kata Khofifah dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Sabtu.
Menurutnya kegiatan renovasi itu sangat penting bagi tiga daerah yang bergantung pada sistem irigasi untuk menunjang perekonomian lokal, terutama di sektor pertanian.
Peresmian DAM Boreng membawa kabar baik bagi petani dan masyarakat sekitar karena sudah lebih dari 4 tahun petani tidak bisa bercocok tanam secara optimal. Penyebabnya, DAM Boreng jebol sehingga air dari Kali Asem yang merupakan sumber air daerah irigasi tidak bisa dibendung dan dialirkan melalui jaringan irigasi yang ada.
Baca juga : BPBD Karawang: Ratusan Rumah di Dua Desa Masih Terendam Banjir
Padahal bangunan utama daerah irigasi Boreng ini melayani area irigasi lahan seluas 306 hektare di tiga desa, yaitu Desa Boreng, Desa Blukon dan Kelurahan Rogotrunan.
"Situasi itu menimbulkan ancaman serius terhadap ketahanan pangan di wilayah tersebut mengingat sebagian besar masyarakat setempat bergantung pada pertanian," tuturnya.