JAKARTATERKINI.ID - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi mengimbau pedagang di seluruh objek wisata untuk tidak menaikkan harga secara tidak masuk akal kepada wisatawan.
Kepala Dispar Kabupaten Sukabumi, Sigit Widarmadi, menekankan bahwa tindakan tersebut dapat merusak citra baik pariwisata daerah dan berdampak negatif pada semua tempat wisata.
Baca juga : Kebakaran di Pasar Ubud, Bali Diduga Berawal dari Kios di Basement Timur
"Dengan peningkatan kunjungan wisatawan yang diperkirakan pada perayaan Tahun Baru 2024, kami meminta agar pedagang memanfaatkan peluang ini dengan bijak," jelasnya.
Ia menyoroti pentingnya menjaga citra positif pariwisata dan menghindari praktek yang dapat merugikan pengunjung. Antrean panjang kendaraan dari berbagai daerah menuju Sukabumi sudah terlihat, dan beberapa objek wisata di pantai selatan Kabupaten Sukabumi mulai ramai pengunjung.
Sigit menegaskan bahwa pedagang harus memberikan pelayanan yang baik dan harga yang wajar kepada wisatawan. Ia memperingatkan bahwa tindakan tidak etis, seperti menaikkan harga secara signifikan, dapat berdampak buruk pada citra destinasi pariwisata.
Baca juga : UMKM Sumut Catat Penjualan Rp300 Juta dalam PON XXI/2024
"Dalam upaya menjaga kenyamanan dan menghindari keluhan wisatawan, pedagang diimbau untuk menampilkan harga barang dagangan dengan jelas. Hal ini diharapkan dapat menghindari kejutan atau ketidaknyamanan bagi wisatawan saat melakukan transaksi," ungkapnya.
Selain itu, Dispar telah mendistribusikan kantong sampah ke seluruh objek wisata, khususnya wisata pantai, untuk memudahkan wisatawan dalam membuang sampah.