JT - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut kunci penurunan stunting ada pada ibu, saat meninjau pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak penurunan stunting di Pos pelayanan terpadu Villa Taman Kartini (Posyandu Vitaka), Kelurahan Margahayu, Kota Bekasi, Senin.
"Stunting kuncinya di ibu, semua hanya membantu. Kuncinya di masing-masing ibu, biar dibantu bagaimanapun, kalau ibunya tidak peduli pada anaknya, tidak akan berhasil," ujar Menko Muhadjir.
Baca juga : Pemprov Jatim Salurkan 870.000 Dosis Vaksin PMK untuk Ternak
Ia juga meminta kepada para ibu apabila timbangan anak turun untuk segera datang ke posyandu. "Jangan menunggu didatangi (kader posyandu), harus ada kesadaran sendiri dari ibu," katanya.
Menko Muhadjir juga berpesan kepada kelurahan dan kecamatan agar mengecek betul kondisi gizi balitanya. "Pastikan gizi yang diberikan kepada anak tersedia," ucapnya.
Ia juga mengemukakan ada empat hal penting perlu diperhatikan agar anak menjadi generasi yang berkualitas untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Baca juga : Pj Gubernur DKI Minta Warga Jaga Persatuan Jelang Pemilu
"Yang pertama, sehat, biar pintar kalau tidak sehat percuma, dan kalau sudah stunting, enggak bisa dipulihkan. Yang kedua, cerdas, lalu kuat, dan selalu berikan makanan bergizi, utamanya protein hewani, tempe bagus, tetapi lebih baik telur atau ikan," tuturnya.
Sementara itu Ketua Posyandu Villa Taman Kartini Bekasi Tri Ambarwati mengemukakan bahwa hingga Juni 2024 ada 82 balita, dua calon pengantin, tiga ibu hamil, tiga balita kurang gizi, dan satu anak stunting yang diintervensi.