JT – Sejumlah korban banjir di RT 13 RW 05 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mengeluhkan kehilangan dokumen berharga akibat genangan air. Salah satunya, Sulastri (52), yang kehilangan ijazah anaknya serta kartu keluarga saat banjir melanda.
"Ijazah anak saya sama kartu keluarga hilang pas banjir," ujar Sulastri di lokasi pengungsian, Rabu (5/3).
Baca juga : Pemkot Jakbar Pangkas 14.728 Pohon Untuk Estetika dan Keamanan Lalulintas
Ia berharap pemerintah setempat atau kepolisian dapat membuka layanan untuk membantu warga mengurus kehilangan dokumen tersebut.
"Semoga nanti kelurahan atau polisi bisa ngurus kehilangannya, biar kita punya lagi," harapnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Lurah Kedoya Selatan, Aryan Syafari, memastikan pihaknya akan membuka pelayanan khusus bagi warga yang kehilangan atau mengalami kerusakan dokumen berharga akibat banjir.
Baca juga : Pengelola Gedung di Sudirman-Thamrin Diminta Buka Akses Toilet Saat Malam Pergantian Tahun
"Nanti kita siapkan tempat khusus bagi warga yang kehilangan atau mengalami kerusakan dokumen berharga akibat banjir," kata Aryan.
Banjir yang terjadi akibat luapan Kali Pesanggrahan telah menyebabkan 234 warga RW 05 Kedoya Selatan mengungsi ke Kantor Kelurahan Kedoya Selatan. Para pengungsi terdiri dari bayi hingga lansia dan berasal dari RT 13, RT 04, RT 03, dan RT 02.