JT – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi meminta jajarannya mempercepat pembangunan tanggul laut di pesisir Jakarta Utara sebagai langkah strategis untuk mengurangi dampak banjir rob (banjir pasang laut) yang kerap melanda kawasan tersebut.
"Saya telah menginstruksikan percepatan pembangunan tanggul pantai yang masih dalam tahap pengerjaan sepanjang empat kilometer lagi," ujar Teguh saat meninjau lokasi banjir rob di Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (18/11). Teguh didampingi oleh Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, dan sejumlah pejabat terkait.
Baca juga : 175 Personel Polres Jakarta Utara Terima Penghargaan dari Kapolda Metro Jaya
Pemetaan dan Solusi Jangka Panjang
Teguh menegaskan pentingnya pemetaan dan peninjauan lapangan untuk mencari solusi efektif. "Kemarin saya sudah meninjau beberapa wilayah di sekitar pantai Muara Angke. Kami juga berdiskusi dengan ketua RW dan RT untuk mencari solusi jangka panjang," katanya.
Dalam kunjungan tersebut, Teguh turut memberikan bantuan berupa bahan pokok kepada warga yang terdampak banjir rob sejak Jumat (15/11). Banjir dilaporkan terjadi setiap pagi sekitar pukul 09.00 WIB dan mulai surut pukul 12.00 WIB, namun kembali menggenangi area pada hari berikutnya dengan pola serupa.
Percepatan dan Koordinasi Lintas Instansi
Teguh juga menginstruksikan agar jajaran Pemprov DKI memastikan aliran air dapat cepat surut saat terjadi genangan. Ia menargetkan percepatan penyelesaian pembangunan tanggul pada 2025 untuk meminimalkan risiko banjir rob di masa mendatang.
Baca juga : Pemkot Jaksel Cari Orang Tua Asuh bagi 615 Anak Stunting
"Kami terus berkoordinasi dengan lintas organisasi perangkat daerah (OPD), seperti Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Wali Kota Jakarta Utara untuk menangani permasalahan ini secara menyeluruh," katanya.
Teguh menambahkan, pembangunan infrastruktur seperti tanggul laut merupakan salah satu bagian dari komitmen pemerintah untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat pesisir yang rentan terdampak perubahan iklim dan fenomena pasang laut yang terus meningkat.