JT - Warga terdampak banjir di Jalan Kebon Pala II, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, sangat membutuhkan tambahan petugas dan alat kebersihan untuk mempercepat proses pembersihan lumpur dan sampah pascabanjir.
"Iya, kami sudah bersih-bersih lumpur dan sampah dari pagi tadi, dan memang kesulitannya di perlengkapan kebersihan. Bantuan personel juga kami sangat butuh karena petugas BPBD dan pemerintah juga terbatas," ujar Ketua RT 12/RW 04, Rukimah (53), di lokasi, Rabu (5/3).
Baca juga : Nelayan Muara Angke Tolak Aturan VMS, Minta KKP Cabut Regulasi
Rukimah menjelaskan, warga harus bergantian membersihkan rumah dan jalan karena alat kebersihan yang tersedia sangat terbatas. Ia berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat membantu menyediakan peralatan seperti kerukan lumpur dan selang semprot agar proses pembersihan lebih cepat.
"Kalau alatnya lengkap, warga bisa langsung bersih-bersih tanpa harus menunggu giliran," ujarnya.
Sementara itu, Endang (53), warga Tanah Rendah, Kampung Melayu, mengaku kesulitan membersihkan rumahnya akibat tidak adanya pasokan air bersih setelah air dari PAM Jaya serta listrik dihentikan saat banjir terjadi.
Baca juga : Jaksel Resmi Tetapkan Kawasan Tertib Lalu Lintas di Simpang CSW-Patung Senayan
"Pakai air sisa banjir karena air bersih enggak ada, air ledeng enggak keluar, belum nyala," katanya.
Endang mulai membersihkan rumahnya sejak pukul 03.00 WIB ketika air mulai surut. Namun, listrik di rumahnya belum menyala, sehingga aktivitas menjadi terbatas. Selain itu, beberapa barang miliknya, termasuk kompor, mengalami kerusakan akibat banjir.