JT – Polres Metro Jakarta Selatan mengerahkan 863 personel gabungan dalam Operasi Kepolisian Mandiri Kewilayahan Mantap Praja Jaya 2024 untuk memastikan pengamanan selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Operasi ini bertujuan menciptakan situasi yang kondusif hingga pelantikan kepala daerah terpilih pada Februari 2025.
“Pentingnya sinergisitas untuk menjaga kondusivitas Pilkada sudah dijalankan sejak Juli dan akan terus dilakukan hingga pelantikan nanti,” ujar Pelaksana Harian (Plh) Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, di Jakarta, Selasa.
Baca juga : Pemkot Jaksel Jemput Bola Rekam e-KTP untuk 52 Warga Disabilitas
Jumlah personel yang diterjunkan terdiri atas 332 petugas dari Polda Metro Jaya, 249 dari Polres Metro Jakarta Selatan, dan 282 dari polsek di seluruh kecamatan di wilayah Jakarta Selatan.
AKP Nurma mengungkapkan bahwa wilayah Jakarta Selatan memiliki 3.270 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan sekitar 1,7 juta pemilih. TPS tersebut diklasifikasikan ke dalam tiga tingkat kerawanan, yakni kondusif, rawan, dan sangat rawan.
“Kami meminta seluruh pihak yang terlibat untuk memprioritaskan pengamanan di TPS yang masuk kategori rawan,” kata Nurma.
Baca juga : Kejari Jakarta Barat Selesaikan 62 Kasus Melalui Restorative Justice
Dalam mendukung pengamanan, teknologi informasi dan data cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan dimanfaatkan untuk mengantisipasi potensi hujan. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, mengimbau personel untuk bekerja secara humanis, profesional, dan sesuai prosedur standar operasi (SOP).
Pesan-pesan lain dari Kapolda kepada personel, antara lain: