JT - Direktur klinis dan kepala fisioterapis Jaclyn Chow mengatakan lompat tali merupakan latihan yang bagus dan intens yang melibatkan seluruh tubuh.
“Lompat tali membangun kepadatan tulang, terutama selama fase pendaratan, saat terjadi benturan dan beban akibat lompatan dan pantulan yang berulang,” jelas Chow yang ditulis laman Asian News Channel, Minggu (23/2).
Baca juga : Kiat Olahraga Tetap Asyik Selama Puasa Ramadhan
“Tekanan berulang pada tulang ini pada akhirnya mempertahankan mineralisasi tulang, sehingga mengurangi kehilangan tulang,” tambahnya.
Gerakan lompat tali tidak hanya melibatkan kaki namun seluruh tubuh bagian atas untuk mengendalikan kekuatan gerakan. Hal ini menghasilkan pembakaran kalori yang lebih tinggi dibandingkan dengan aktivitas kardio lainnya.
Chow menambahkan bahkan beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa lompat tali selama 10 menit dengan kecepatan sedang setara dengan 30 menit berlari dalam hal kalori yang terbakar.
Baca juga : Kebersamaan Keluarga, Kunci Kebahagiaan Lansia Saat Lebaran
Sementara seorang pelatih dan pendiri Singapore Jump Rope Academy Don Lui mengatakan lompat tali juga dapat membantu meningkatkan koordinasi, daya tahan, dan kelincahan.
“Lompat tali menyenangkan dan meningkatkan kreativitas karena ada banyak trik dan keterampilan yang dapat dipelajari, tidak hanya sebagai individu tetapi juga sebagai kelompok,” kata Lui.