JT - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mencatat 822 kasus infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) sepanjang Januari hingga Desember 2024. Data ini diperoleh dari hasil skrining terhadap 15.060 orang.
"Dari 822 kasus yang ditemukan, 652 merupakan laki-laki dan 170 perempuan. Kelompok usia paling terdampak adalah rentang 25 hingga 49 tahun dengan 582 kasus," ujar Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmaryadi, saat dihubungi di Batam, Selasa.
Baca juga : Sekda Bali: Usulan Sanksi bagi Wisatawan Asing Masih Wacana
Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, di mana pada 2023 tercatat 752 kasus HIV.
Didi menjelaskan bahwa temuan kasus HIV ini merupakan bagian dari target indikator yang diatur dalam Permenkes No. 23 Tahun 2022 serta Rencana Aksi Nasional Pencegahan & Pengendalian HIV/AIDS. Salah satu target nasional adalah menurunkan infeksi baru HIV hingga 0,18 per 1.000 penduduk yang tidak terinfeksi atau sekitar 75 persen.
"Semakin banyak skrining yang dilakukan, berarti program pencegahan dan pengendalian HIV/AIDS semakin berjalan dengan baik. Oleh karena itu, kami akan terus mendorong peningkatan angka skrining," katanya.
Baca juga : Pemkab Natuna Bangun Perpustakaan Sampai ke Desa
Dari data yang dilaporkan oleh Dinkes Batam, mayoritas dari pengidap merupakan karyawan atau pegawai sebanyak 331 kasus dan sebanyak 285 orang tidak teridentifikasi pekerjaannya.
Dinkes Batam juga mengutamakan beberapa kelompok rentan, seperti wanita pekerja seks (WPS), dimana ditemukan 46 kasus dari 3.262 skrining.