JT - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkapkan peran tiga terduga teroris jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) berinisial RR, MW, dan AS yang ditangkap di Sulawesi Tengah pada Kamis (19/12).
Juru Bicara Densus 88 Kombes Pol. Aswin Siregar dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (20/12), menyatakan bahwa ketiganya terlibat dalam berbagai aktivitas teror, mulai dari rekrutmen anggota, pelatihan militer, hingga perencanaan aksi kekerasan.
Baca juga : Bandara Samrat Ditutup Sementara Akibat Abu Vulkanik Gunung Ruang
RR diketahui sebagai fasilitator rekrutmen anggota baru untuk kelompok MIT. Ia bertugas memfasilitasi pelatihan militer (Tadrib Asykari) yang mencakup bongkar pasang senjata api, latihan menembak, teknik tempur, kamuflase, penguatan fisik, dan pembuatan bahan peledak.
Sementara itu, MW bertugas menyediakan logistik dan membantu pembuatan bahan peledak di kamp pelatihan kelompok MIT di Pegunungan Poso.
"Selain itu, MW juga terlibat dalam aksi penembakan di Desa Sepe, Kecamatan Lege, Kabupaten Poso, yang menyebabkan korban meninggal dunia," katanya.
Baca juga : Dua Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur Divonis 7 Tahun Penjara
AS, anggota kelompok radikal ini, pernah mengikuti pelatihan militer di Mamuju Utara dengan materi seperti pembuatan bom, taktik perang, membaca peta, serta bongkar pasang senjata api.
Pada akhir 2013, AS merencanakan aksi perampokan terhadap bank-bank di wilayah Poso dan Parigi sebagai bagian dari operasi teror.