JAKARTATERKINI.ID - Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi) Bogor, Jawa Barat, mencatat bahwa sebanyak 95.327 paspor telah diterbitkan sepanjang tahun 2023 berkat berbagai inovasi dalam aplikasi layanan yang memberikan kemudahan kepada masyarakat.
"Capaian ini berhasil diraih melalui sejumlah inovasi yang telah kami luncurkan. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan setiap tahunnya," ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor, Ruhiyat M Tolib di Kota Bogor.
Baca juga : Pemkab Tangerang Pasang Stiker Penugak Pajak di Bandara
Ruhiyat merinci bahwa total penerbitan paspor pada tahun 2023 mencapai 95.327, terdiri dari 50.691 permohonan melalui aplikasi MPaspor, 3.689 melalui percepatan, 40.673 melalui pelayanan ramah HAM, dan 274 untuk Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dengan biaya Rp 0.
"Selain itu, terdapat 334 penolakan pemberian paspor yang diduga memberikan keterangan tidak benar atau meragukan," katanya.
Dalam konteks layanan Izin Tinggal dan status keimigrasian, terdapat perpanjangan ITK (Izin Tinggal Kunjungan) sebanyak 329, ITAS (Izin Tinggal Terbatas) sebanyak 1.990, ITAP (Izin Tinggat Tetap) sebanyak 279, Kartu Fasilitas Keimigrasian sebanyak 49, perpanjangan VOA sebanyak 988, afdavit sebanyak 101, MREP (Multiple Re-Entry Permit) sebanyak 306, lapor lahir enam kali, lapor kematian sembilan kali, EPO (Exit Permit Only) sebanyak 299, mutasi alamat sebanyak 165, dan mutasi paspor sebanyak 297.
Baca juga : Pemkot Serang dan BI Banten Berhasil Panen Bawang Merah untuk Mengendalikan Inflasi
Selama tahun 2023, tiga negara dengan akumulasi permohonan ITK, ITAS, dan ITAP tertinggi adalah Saudi Arabia sebanyak 392 orang, China 377 orang, dan Yaman 370 orang.
Dalam hal Penegakan Hukum Keimigrasian, antara Januari-Desember 2023, tercatat 20 penangkalan, 173 deportasi WNA, tiga kegiatan operasi gabungan, 18 detensi, dua kegiatan Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA), 113 laporan harian intelijen, serta 149 pengawasan keimigrasian, sementara projustisia nihil.