JT – Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menegaskan bahwa pengerukan sedimentasi sungai dan waduk yang dilakukan Pemprov DKI bukan sekadar pencitraan, melainkan bagian dari upaya antisipasi banjir.
“Pengurukan yang kita lakukan sejak awal menjabat bukan untuk kosmetik atau pencitraan,” kata Rano di Jakarta, Rabu (9/4).
Baca juga : Jakpro Belum Izinkan Warga Menempati kampung Sususn Bayam
Ia menyebut program pengerukan tersebut merupakan bagian dari janji kampanye saat Pilkada 2024. Prosesnya akan berlangsung hingga Agustus 2025 guna menambah daya tampung sungai dan waduk di Ibu Kota.
“Dengan pengerukan, daya tampung air bertambah. Saat hujan deras, banjir tetap terjadi tapi tidak sebesar yang diprediksi,” ujarnya.
Selain mengantisipasi banjir akibat hujan, Pemprov DKI juga mewaspadai banjir rob di wilayah utara Jakarta. Untuk itu, sejumlah langkah telah dilakukan, seperti pemasangan bronjong untuk menahan air laut pasang.
Baca juga : Banjir Jakarta Sabtu Pagi, BPBD: Tercatat di 16 RT
Rano mengatakan Pemprov juga akan membangun tanggul laut setinggi 2,5 meter yang pengerjaannya dimulai usai Lebaran.
“Pembangunan tanggul di wilayah utara akan dimulai setelah Lebaran,” tutupnya. * * *