JT - Pemerintah Kota Jakarta Pusat melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, dan agama untuk memberantas tawuran yang kian marak di wilayah Kecamatan Johar Baru dan beberapa lokasi di Menteng, Jakarta Pusat.
"Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota (Kesbangpol) sudah menggelar dialog interaktif untuk mencegah tawuran dengan melibatkan tokoh masyarakat, pemuda, serta tokoh agama di Kecamatan Johar Baru dan Menteng. Kita harapkan mereka menjadi agen perubahan dan pionir untuk mencegah tawuran," kata Asisten Pemerintahan Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Pusat, Denny Ramdany, di Jakarta, Kamis.
Baca juga : Denny Indrayana bantah bocorkan putusan MK terkait sistem pemilu
Denny berharap seluruh pemangku kepentingan dapat memahami tugas, pokok, dan fungsi untuk bergerak bersama menciptakan kerukunan. Kehadiran mereka juga penting untuk mendeteksi sejak dini gejala tawuran dan mencegahnya dengan mengedepankan musyawarah.
Menurut Denny, jika semua pihak terkait memiliki kesadaran yang sama dan bergerak secara terpadu, kejadian tawuran dan angka kriminalitas di Jakarta Pusat bisa diantisipasi.
"Semua jenis tawuran atau kegiatan kriminalitas bisa kita tekan. Yang terpenting adalah komitmen bersama dari semua unsur masyarakat," tegas Denny.
Baca juga : Dinkes DKI: Masyarakat Dapat Akses Layanan Ambulans Gratis Melalui PK3D
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, sebelumnya juga meningkatkan peran RT dan RW di lingkungan setempat untuk mengantisipasi dan menjaga wilayah Jakarta dari tawuran selama libur sekolah.
"Ya harus bersama-sama tokoh masyarakat juga menjaga, RT dan RW untuk juga menjaga wilayahnya agar terhindar dari tawuran," kata Heru usai menghadiri acara sembako murah di RPTRA Pulo Gundul, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (1/7).